Selasa, 21 April 2015

Wisata dan Sejarah Pulau Pahawang


Berdasarkan pada cerita orang-orang setempat, histori pulau ini diawali dari datangnya Nokoda th. 1. 700-an yang diikuti juga oleh datangnya Hawang yang disebut keturunan Cina. Hawang menetap di suatu pulau hingga mempunyai seseorang anak wanita yang sering kali di panggil Pok Hawang. Kelazinman memanggil Pok Hawang pada akhirnya jadi nama Pulau di mana Hawang menetap dengan sebutan Pulau Pahawang pada th. 1850-an. Perubahan desa Pulau Puhawang dengan diawali datang serta berdiamnya H. Muhammad bin H. Ibrahim hulubalang dari Kalianda yang tinggal di Kelompok, sedang di Pulau Pahawang mulai sejak kehadiran Ki Mandara dari Sulawesi Selatan th. 1920-an. Perubahan setelah itu diawali mulai sejak th. 1930 dengan datangnya Datuk Jahari yang menetap serta menikah dengan anak Ki Mandara di Penggetahan serta H. Dulmalik dari Putih Doh yang menetap di Suak Buah.  





menuju pahawang Perkembangan setelah itu (tak di ketahui dengan pasti tahunnya), sebagian orang datang serta tinggal di Desa Pulau Pahawang. Mereka datang dari beragam tempat. Dari lokasi Banten – Jawa Barat, mereka yaitu Jahari menetap di dusun Penggetahan serta Ruslan yang menetap di Dusun Cukuh Nyai Jaralangan. Haji Dul Malik dari Putih Doh, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus – Lampung menetap di Dusun Pulau Pahawang. Kehadiran mereka mempunyai tujuan buka tempat untuk berkebun. 

peta pahawangPada perubahannya Desa Pulau Pahawang mempunyai dusun Pahawang, Kelompok, Suak Buah, Penggetahan dan Jeralangan serta berkembang dengan hadirnya pedukuhan-pedukuhan Suak Gebang, Suak Latak, Cukuh Nyai, Cukuh Kunda, Cukuh Bedil serta Suak Panjang. Kelompok yaitu dusun yang terdapat di daratan pulau Sumatera yang dipisahkan oleh laut dengan jarak tempuh antar keduanya 1/4 jam dengan perahu ketinting. 

Desa Pulau Pahawang waktu itu berstatus kampung serta masuk dalam lokasi Marga Punduh. Oleh karenanya dengan cara kebiasaan istiadat warga Pulau Pulau Pahawang ikuti ketentuan Marga Punduh. Untuk masalah pemerintahan di pimpin oleh Mandara serta masalah keagamaan di pimpin oleh H. Dul Malik. Pada th. 1980 dengan cara definitif Pulau Pahawang diputuskan jadi desa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar